Namrole-Radarnasionalnews.com -Aroma panas konflik mencuat dari jantung Desa Wali, Kecamatan Namrole! Warga turun tangan, menyuarakan PENOLAKAN KERAS terhadap Kepala Sekolah SD Inpres 24 Namrole yang baru saja ditunjuk oleh kepala Dinas pendidikan Kab Bursel., Mumin Tomnusa., dinilai tidak layak memimpin atau menjadi kepala sekolah di SD Inpres 24 Namrole yang notabenenya bertampat di Desa Wali.,
Puluhan warga Desa Wali, mulai dari tokoh Agama,tokoh adat, tokoh masyarakat ibu-ibu, hingga pemuda desa Wali ,telah berkumpul di belai pertemuan Desa wali pada Sabtu 23/8/2025., dengan satu suara “Kami tidak mau dan tidak menginginkan Saumena memimpin di Sekolah SD Inpres 24 Namrole,” kami tidak membutuhkan orang luar yang tidak punya kontribusi untuk menjadi Kepala sekolah negri kami., kami masyarakat Desa wali mengetuk keras harus anak negeri Desa Wali sendiri yang menjadi kepala sekolah di SD Inpres 24 Namrole bukan orang luar yang seenaknya mau datang untuk mengatur ngatur di negri kami,”
Menurut keterangan warga, penolakan ini bukan tanpa alasan. Kepala sekolah yang baru saja ditunjuk oleh kepala dinas pendidikan kab Bursel Mumin Tomnusa tersebut ibu Salama Soumena. S.Pd.telah ditolak mentah-mentah oleh masyarakat Desa wali.,
Warga Desa wali kecamatan Namrole tidak menginginkan Soumena untuk menjadi Kepala sekolah di SD Inpres 24 Namrole yang berada di desa wali.,
Masyarakat Desa wali telah menyampaikan pesan dan kesan nya untuk kepala dinas pendidikan kab Bursel Mumin Tomnusa dan bupati bursel Bapak La Hamidi. SH. Wakil Bupati Bursel Gerson Eliaser Selsily dan bapak Sekda Bursel Hadi Longa serta jajaran DPRD Kab Bursel bahwa generasi muda Desa Wali juga mampu untuk menjadi Kepala sekolah di SD Inpres 24 Namrole,
Desa Wali bukan tempat dimana untuk anak-anak generasi muda Desa Wali di jadikan sebagai kambing hitam dan ditindas oleh Pemerintah Daerah maupun oleh Kepala Dinas pendidikan Kab Bursel Mumin Tomnusa., kerana Desa wali bukan tempat persinggahan untuk kepentingan-kepentingan segelintir orang lalu harus mengabaikan anak negeri Desa wali sendiri., untuk menjadi Kepala sekolah di SD Inpres 24 Namrole,”
“Kami ingin pemimpin yang bisa membangun pendidikan bersama masyarakat, bukan yang datang-datang langsung bikin kebijakan seenaknya!” ujar seorang tokoh masyarakat setempat dengan nada tegas.
Apabila Kepala Sekolah SD Inpres 24 Namrole tidak akan diganti dengan anak kampung sendiri maka konflik ini akan terus memanas? Karena di balik dinding sekolah, SD Inpres 24 Namrole ada cerita yang belum selesai.,(MG-08)